Selasa, 14 Juni 2016

Klenteng Thien Ie Kong, Samarinda

Klenteng Thien Ie kong


Kelenteng Thien Ie Kong Samarinda Klenteng bagi masyarakat Tionghoa tidak hanya berarti sebagai tempat ibadah saja. Selain Gong-guan (Kongkuan), Klenteng mempunyai peran yang sangat besar dalam kehidupan komunitas Tionghoa dimasa lampau. Kelenteng Thien le Kong Samarida adalah sebutan untuk tempat ibadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa di Indonesia pada umumnya. Dikarenakan di Indonesia, penganut kepercayaan tradisional Tionghoa sering disamakan sebagai penganut agama Konghucu, maka klenteng dengan sendirinya sering dainggap sama dengan tempat ibadah agama Konghucu.




Kelenteng Thien Ie Kong yang berada di Samarinda dan dibangun sejak jaman penjajahan Belanda termasuk menjadi  salah satu Cagar Budaya Kaltim yang perlu dilestarikan karena telah berusia 107 tahun.Bangunan yang berdiri sejak tahun 1905 tersebut masih berdiri kokoh dan Ketua Kelenteng Thien Ie Kong adalah Sugeng Haryono. Kelenteng yang berada di Jalan Yos Sudarso Samarinda terletak di  muara Sungai Karang Mumus dan Sungai Mahakam ini bahan bangunannya  terbuat dari kayu yang  didatangkan khusus dari negeri Cina. Bahkan, rangkaian bangunan sudah dibuat dari negeri asalnya.Di Samarinda, kayu-kayu tersebut dirangkai menjadi satu. Uniknya, sambungan rangka tiang padabangunan ini tidak menggunakan paku dari besi. Semuanya menggunakan pasak kayu, bahkan  engsel pintu pun terbuat dari kayu. sewaktu itu saya dan teman sekelas saya mengadakan city tour ke klenteng untuk menambah wawasan kita sebagai mahasiswa khususnya jurusan pariwisata.












Dan disini kami sekelas sangat menikmati city tour kali ini dan juga mendapat pelajaran banyak sekali dari si coco hehehe... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar